Siapakah manusia Terjenius didunia? :D

Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenus-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250–-300?..

Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Universitas Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika.

Lebih dasyat lagi : Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!! Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis. Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya. Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri. Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat.

Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa. Pers dan publik terlanjur menjadikan Sidis sebagai sebuah berita. Kemanapun Sidis bersembunyi, pers pasti bisa mencium. Sidis tidak bisa melepaskan pengaruh sang ayah begitu saja. Sudah terlanjur tertanam sebagai sebuah bom waktu, yang kemudian meledakkan dirinya sendiri.


KomenTar saya :

Wah, ternyata ada ya orang yang jenius seperti ini... *.*

Umur 2 tahun sudah baca koran :o, Masuk Harvads usia 11 Tahun, ckckck, Iqnya itu lho 250-300...

Kalau ini sih benar benar jenius, pengen juga ah punya anak yang jenius, hahaha :D

Saya tidak begitu heran sih, orang turunan Yahudi memang terkenal cerdas, contohnya EinsTein. Perasaan #kata peniliti-peneliti# juga walau Eistein simbol orang jenius IQnya juga hanya 160 kok...

apalagi bapaknya pintar, anaknya juga pinter ya... :D

#Salah satu yang membentuk kecerdasan adalah juga warisan biologis dari orang tua

Tapi sangat disayangkan orang sejenius Sidis, pada ahkirnya malah meninggal dalam keadaan yang sia-sia. Dan itu semua disebabkan oleh ayahnya sendiri yang terlalu mengekang Sidis dari kecil. Korban ambisius orang tua berarti nih...

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Ya, meskipun saya belum menjadi orang tua, saya bisa merasakan karena naluri sebagai seorang manusia. Pasti temen-temen juga begitu kan... hehehe

Orang tua normalnya pengen anaknya cerdas, multitalenta, dan setiap orang pasti seneng jika anknya IQnya Tinggi – banggalah, dan lain sebagainya dengan beralasan itu untuk kebaikan anak itu sendiri. Dan ketika beberapa orang tua merasakan bakat yang dimiliki oleh anaknya, biasanya orang tua jadi lebih mengatur anaknya daripada bakat yang dimiliki itu sia2. Misalnya seperti orang tua memberi semacam les : Les piano, les biola, les apalah, inilah biar kelak anaknya biar menjadi yang terbaik.

Tapi menurut beberapa buku psikologi yang saya baca, sebenarnya tanpa disadari orang tua selama ini hanya menaruh perhatian IQ, tanpa didasarkan dengan EQ anak. Mungkin anaknya sebenarnya tidak mau, tapi karena dipaksa jadi takut. Padahal EQ juga penting, apalagi didalam masa anak2, karena bisa menyebabkan trauma psikologi terhadap anak. Contoh : diberitakan dia beberapa menyodomi anak laki2, Michael jackson yang mendapatkan tekanan dari ayahnya semasa dia masih kecil.

EQ merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain,
kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Jika kita tidak yakin mengapa EQ menjadi sebegitu pentingnya bagi perkembangan dan kehidupan anak, coba lihat sekeliling kita. Pernahkah kita menemui orang yangsebegitu pandainya tetapi dalam kehidupan sosial ia justru tampak jauh tertinggal. Jangankan teman baik ataupun membangun relasi dan network, untuk berinteraksidengan orang lain pun sepertinya adalah hal yang aneh baginya. Sayangkan, kepandaiannya menjadi sia-sia belaka. Sebagai orang tua, perlu kita sadari jika si anak cukup cerdas emosinya, maka kemungkinan ia untuk hidup bahagia dan sukses akan terus meningkat.

Tapi yang saya herankan, padahal bapaknya seorang Psikologi, apalagi Lulusan Harvards berarti kan cerdas kan itu. Seharusnya seorang Psikolog – yang mempelajari jiwa seseorang bisa mengetahui apa yang diinginkan anaknya, bukan malah dijadikan alat untuk berambisius semata.

Haduh...

Tapi bagaimanapun orang tua harus bisa memperhatikan IQ (Kecerdasan intelektual), EQ (kecerdasan emosi) dan diimbangi dengan SQ (Kecerdasan spiritual) yang baik.

#caLon orang Tua... :D

Mimpi Indah saya - 7 Mei 2011

Beberapa hari yang lalu saya mimpi indah, tanggalnya 7 Mei 2011, habis shoLat Subuh... hahay :D

Akan saya ceritakan disini, hehehe...

#pamer... :p

Beginilah ceritanya :

Tidak tau dimulai darimana ya, yang saya ingat, saya tiba-tiba sudah duduk disamping seorang pria disebuah teras disebuah rumah, sebenarnya bukan teras ya, tapi ruang kecil didepan sebuah rumah, dan banyak komik2nya, seperti sebuah persewaan komik... :o

Didalam mimpi saat itu saya masih bingung. Wajahnya pria itu tidak kelihatan jelas, dan ketika saya mau melihat wajahnya, tiba-tiba dia berdiri, dia cukup tinggi ternyata, dan bilang mau ngambil sesuatu didalam rumahnya, dan dia mengajak saya masuk...

Disitu saya masih belum lihat wajahnya, soalnya dia berjalan didepan saya, tapi dy menggandeng tangan saya (Kayaknya pacar- hahaha), kedalam rumah. Rumahnya sih sederhana, persegi panjang ke arah belakang begitu. Terus sesampainya didepan pintu rumah tersebut, ada seorang bapak dan ibu keluar dari rumah itu. Siapa ya?

Ciri-cirinya, bapak itu hitam, tinggi sedang, badannya besar, “anTep” , ada kumis, hidungnya mancung (kayaknya).... ibunya putih-kuninglah, kurus, tinggi sedanglah, pake jilbab... kayaknya sih begitu ciri2nya, :D

Sambil tersenyum, mereka berkata kalo mereka mau pergi sebentar, dan pria disamping saya itu hanya menjawab dengan santai saja, kemudian setelah saya cium tangan keduanya, tanpa lama-lama mereka langsung pergi. Pria itu kemudian berkata sama saya “Ayo mLebu, ndang yuk”. #Ayo masuk, cepet yuk...

Kemudian saya masuk, dia masuk jauh kedalam rumahnya, Tanpa dikasih aba-aba, saya hanya mengikutinya dari belakang, saja ternyata ada seorang wanita yang pakai jilbab juga (perasaan kok pake jilbab semua, saya jadi malu, >,<,... Halah gagpapa ya, yang penting pakaian saya kan sopan, panjang dan tidak ketat, warna ijo, hehehe :D). Wanita itu sedang memasak, Kemudian dia tersenyum saja, dan bilang “Dek”, hahaha, mbaknya ternyata, wajahnya tidak begitu terlihat... :o

Saya terus melangkah mengikuti pria tadi masuk kesebuah ruangan, dan dia mengambil beberapa komik, dan menyuruh saya untuk membawakan beberapa komiknya dan beberapa gelas dan dy bawa minumannya. Setelah itu dy berjalan duluan lagi, kemudian tiba-tiba ada seorang laki-laki dari atas, lantai 2 yang teriak2, “Wah, udah punya pacar, sambil “ngecroi” begitu”, pria itu hanya ketawa-tawa saja...

Weh, berarti bener saya pacarnya, hahaha, gag terkejut saya. :p, Tapi siapa Laki2 itu? :o oh, palingan temennya atau tetangganyalah. Kayaknya sih begitu...

Kemudian setelah itu pria itu terus saja menuju teras didepan meningalkan saya, kemudian saya mendekati mbaknya yang lagi memasak itu dan berbincang sebentar, mbaknya sedang masak ikan ternyata, kemudian saya pamit dan kembali kedepan, ngikutin “pacar” saya... hahaha :D

Kemudian saya mengambil tempat duduk tepat disampingnya yang saat itu sedang bersandar pada tembok dan baca buku, dia masih sibuk membaca dan waktu saya melihat wajahnya, kayaknya kenal ya? :o Tapi masih belum bisa melihat secara jelas, ahkirnya saya putuskan untuk mengambil salah satu komiknya dan ikutan membaca disampingnya...

Dan Saya Terbangun dari Tidur... hahaha kok pas... :D

Sebenarnya mimpinya sih biasa ya, tapi ya saya bahagia...

Yang pertama saya diterima dirumah itu, oleh keluarganya juga, buktinya dy ninggalin saya, mbaknya gag marah waktu saya masuk, dan jadi rasanya kok saya sudah dekat dengan keluarganya...

Rasa-rasanya kejadian ini tidak asing ya, sepertinya kok gag kaku begitu dalam mimpi ini, saya suka sih dengan pria itu, dy santai saja pada saya, itu tandanya dia percaya sama saya, dan lagi emosinya tidak bergantung pada saya... hehehe, yah hubungan seperti itulah yang saya suka, serius arahnya yang dituju tapi dalam perjalanannya tetap santai... hehehe

a Beatiful Dream, Thanks God... :))

#Mungkinkah ada yg mempunyai ciri2 sama diatas? hahaha :p

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan

Bertemu adalah kesempatan, mencintai adalah pilihan...

Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai, Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, Itulah kesempatan..

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan...
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan..

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya, daripada pasanganmu, Dan tetap memilih untuk mencintainya, Itulah pilihan...

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, Datang bagai kesempatan pada kita. Tetapi Cinta sejati yang abadi adalah Pilihan.... Pilihan yang kita lakukan...

Berbicara tentang pasangan jiwa, Ada suatu kutipan yang mungkin sangat tepat :

"... Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil.. "

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang Yang diciptakan hanya untukmu..

Tetapi tetap berpulang padamu, Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya atau tidak...

Kesempatan dan pilihan terkadang datang secara berbarengan. Saat Kesempatan itu datang, kita harus menentukan pilihan apakah memanfaatkan kesempatan itu atau tidak. Cinta merupakan sesuatu yang amat indah. Pilihan yang didasari karena Cinta akan berakhir dengan indah dan kesempatan itulah yang selalu kita nantikan kapan hadirnya dalam hidup kita ... Teman hidup yang sepadan dengan kita tentu telah disiapkan. Kini Kesempatan untuk bertemu dengannyalah yang kita nantikan dan kita harus bersiap untuk menentukan pilihan saat kesempatan itu datang menghampiri kita. Bersabar menantikan Kesempatan dan bersabar dalam menentukan pilihan akan menghasilkan " Buah Kebahagiaan " bagi yang melakukannya. Amin ...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, Adalah pilihan yang harus kita lakukan..

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai, TETAPI untuk... Belajar mencintai orang yang tidak sempurna, Dengan cara yang sempurna...^^

#Dikutip darimana saya Lupa... hehehe :p
Tapi bagus yaaa teman2...

Keajaiban angka 19 di dalam Al - Qur'an

Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.

Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat/ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.

Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31, yang artinya sbb : “Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.

Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London. Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :

1. Kita mengetahui bahwa setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan bacaan ‘Basmalah’ sebagai statement pembuka, yaitu “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (yang artinya : “dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan ‘Basmalah’ tersebut (dalam bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).

2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Penelitian menunjukkan jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.

a. Jumlah kata ‘Ismi’ dalam Quran ditemukan sebanyak 19 buah (atau 19 X 1 )
b. Jumlah kata ‘Allah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 2.698 buah (atau 19 X 142 )
c. Jumlah kata ‘Arrahman’ dalam Quran ditemukan sebanyak 57 buah (atau 19 X 3 )
d. Jumlah kata ‘Arrahim’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 )

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).

4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.

Berbeda dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali bacaan ‘Basmalah’ karena isinya merupakan ayat-ayat perang. Dalam Surat ke-9 ini kebanyakan pokok pembicaraannya berisi tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin karena pengkhianatan mereka, sebaliknya surat ke 27 terdapat kisah ajakan penyerahan diri Ratu Balqis oleh Sulaiman. Jadi terdapat antagonis antara surat ke-9 dan surat ke-27.

Berikut terjemahan surat ke-9 ayat 3 : “Dan suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin, kemudian jika kamu bertobat maka bertobat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa bagi mereka siksa yang pedih.”

Terjemahan surat ke-27 ayat: 29-31: ”Ia (Balqis) berkata, Hai pembesar-pembesarku, telah dikirim kepadaku sebuah surat yang berharga. Surat itu dari Sulaiman yang isinya berbunyi : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri.”

5. Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’, kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan hasilnya merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).

6. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).

8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )

9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).

10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3).

11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1).

12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112)

13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).

15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 ayat : 19 (atau 19 X 1 ).

16. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).

17. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta- ‘aat”.

14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

14 macam kombinasi huruf adalah :
1. Alif, lam, mim
2. Kha, mim
3. Alif, lam, ro’
4. Alif, lam, mim, ro’
5. Tho’, sin
6. Tho’, sin, mim
7. Ya’, sin
8. Nun
9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
10. Alif, lam, mim, shod
11. Shod
12. Qof
13. Ain, sin, qof
14. Tho’, ha’

29 surat-surat adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68.

Maka apabila bilangan dari banyaknya huruf, banyaknya kombinasi, dan banyaknya surat dijumlahkan maka hasilnya merupakan kelipatan 19, yaitu 14 + 14 + 29 = 57 (atau 19 X 3 ).

Tanda-tanda dengan kata singkatan ini, ahli tafsir mempunyai pendapat yang berbeda-beda. Ahli tafsir ada yang menyerahkan pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat ‘mutasyaabihaat’, ada pula yang berpendapat huruf-huruf abjad itu berfungsi untuk menarik perhatian para pendengar supaya memperhatikan bacaan-bacaan dalam Quran.

Namun berkat penemuan angka 19 kini terbukalah maksud sesungguhnya dari adanya huruf-huruf “Muqatta-‘aat” tersebut, yaitu berfungsi sebagai penjaga keaslian/ keautentikan Quran karena berhubungan dengan angka 19, perhatikan demonstrasi berikut :

18. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7

Berikut terjemahan surat ke-68 ayat 2-6 : “Nun. Berkat kemuliaan Tuhanmu, engkau (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila, dan sesungguhnya bagimu pahala yang besar, dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur, maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila.”
________________________________________
19. Surat ke-42 dan surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ). Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.

Surat ke ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 + 19 X 3
=114

Hal lain yang mengherankan adalah Allah biasanya menyebut kaumnya Nabi Luth dengan kalimat “Qaumu Luuth” yang ditemukan sebanyak 12 kali dalam Quran, namun pada surat ke-50 ayat 13, sebutan tersebut berganti menjadi “Ikhwanu Luuth” yang artinya “saudara-saudaranya Nabi Luuth”. Tampaknya Allah sengaja menghilangkan unsur ‘Qaf’ dalam kalimat tersebut agar jumlah huruf ‘Qaf’ dalam Quran tetap berkelipatan 19, sebab jika tidak diganti maka jumlahnya akan bertambah menjadi 115.

Berikut terjemahan surat ke-50 ayat: 1-2 : “Qaaf, demi Al Quran yang sangat mulia, mereka tercengang lantaran datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir : “Ini sesuatu perkara yang amat aneh”.”

20. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada surat ke-42 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ total kelipatan 19
42 98 + 54 + 57 = 209 19 X 11

21. Surat ke-36 diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat ke-36 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Ya’ ‘Sin’ total kelipatan 19
36 237 + 48 = 285 19 X 15

22. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-13 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Ro’ total kelipatan 19
13 605 + 480 + 260 + 137 = 1482 19 X 78

23. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-7 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Mim’ ‘Shod’ total kelipatan 19
7 2529 + 1530 + 1164 + 97 = 5320 19 X 280

24. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat ke-19 merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Kaf’ ‘Kha’ ‘Ya’ Ain‘ Shod’ total kelipatan 19
19 137 + 175 + 343 + 117 + 26 = 798 19 X 42

25. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Shod’
7 97
19 26
38 29 +
=152 (19 X 8 )

Ada hal yang menarik, yakni pada surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

Berikut terjemahan surat ke-7 ayat 69 : “Apakah kamu (tidak percaya) dan heran ketika datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu ? Dan ingatlah ketika Allah menjadikan kamu sebagai angkatan pengganti sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah ‘melebihkan’ kekuatan tubuh dan perawakanmu.”

26. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke ‘Kha ’Mim
40 64 380
41 48 276
42 53 300
43 44 324
44 16 150
45 31 200
46 36 225
=292 + 1855 = 2147 (atau 19 X 113)

27. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19
10 1319 + 913 + 257 = 2489 19 X 131
11 1370 + 794 + 325 = 2489 19 X 131
12 1306 + 812 + 257 = 2375 19 X 125
14 585 + 452 + 160 = 1197 19 X 63
15 493 + 323 + 96 = 912 19 X 48

28. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.

Surat ke: ‘Alif’ ‘Lam’ ‘Ro’ total kelipatan 19
2 4502 + 3202 + 2195 = 9899 19 X 521
3 2521 + 1892 + 1249 = 5662 19 X 298
29 774 + 554 + 344 = 1672 19 X 88
30 544 + 393 + 317 = 1254 19 X 66
31 347 + 297 + 173 = 817 19 X 43
32 257 + 155 + 158 = 570 19 X 30

29. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod. Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’. Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin. Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Maka perhatikanlah hubungan yang sangat menarik berikut ini :

Surat ke: ‘Ha’ ‘Tho’ ‘Sin’ Mim
19 175 — — —
20 251 28 — —
26 — 33 94 484
27 — 27 94 —
28 — 19 102 460
426 +107 + 290 + 944 = 1767 (19 X 93)

Data pada point 29 di atas dapat dijelaskan dalam Ilmu Matematika. Kumpulan huruf-huruf yang memulai kelima surat di atas adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah huruf-huruf yang bersangkutan. Pada kolom pertama adalah irisan himpunan 1 dan 2 yang adalah huruf ‘Ha’ pada surat ke-19 dan 20; yaitu 175+251=426. Pada kolom kedua adalah 28+33+27+19 yang merupakan irisan empat himpunan; yaitu himpunan 1 iris, himpunan 2 iris, himpunan 3 iris, himpunan 4 iris, himpunan 5 iris; yang adalah himpunan dengan anggota huruf Tho’. Lebih lanjut kolom ketiga adalah irisan himpunan 3 dan 5 dikurangi himpunan 4; yaitu himpunan dengan anggota huruf ‘Mim’.
Hal di atas ini merupakan suatu kenyataan bahwa Quran perlu dilihat dengan kaca mata orang-orang eksak, karena tak mungkin diungkap oleh seorang sastrawan.

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :
1. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).

2. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Surat ke-57 ayat : 3).

3. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu ‘Maha Besar’.

4. Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.

5. Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan kekuatan.

6. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalam Bahasa Arab) ?

Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Illahi, bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara berangsur-angsur, dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.

Selanjutnya angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a’lam bissawab.

Sebagai bahan renungan saya cuplikkan beberapa ayat di bawah ini :

“Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.”(QS.15 : 9)

“Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”(QS.41 : 42)

“Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.”(QS.86 : 13)

“Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.”(QS.18 : 27)

Subhanallah...

Sumber referensi : http://www.dewa19.com/forums/-keajaiban-angka-19-dalam-al-quran-t-10210.html

Belajar dari soneta 29 William Shakespeare

Dalam soneta 29 karya William Shakespeare tersebut, saya dapat mengartikan seperti ini :

Didalam puisi tersebut saya melihat, terkadang dalam hidup ini, kita iri terhadap orang lain, terkadang kita ingin seperti mereka yang kita anggap sebagai seorang yang mempunyai hidup sempurna. Dan terkadang karena hal itu, kita menyesali hidup kita ini. Dan merasa semuanya tidak adil.

Kira-kira seperti itulah menurutku...


Mungkin saya bukanlah seorang yang ahli dalam mengartikan sesuatu। Dan saya akui saya bukanlah orang yang mempunyai kemampuan berbahasa yang baik... Namun dalam soneta 29 karya shakespeare ada beberapa hal yang bisa saya pelajari। Tapi ini menurut saya sendiri, sih... :))



Yang pertama adalah :

“Ada hal yang tidak bisa kita kendalikan dalam hidup kita ini”.

Ketika kita dilahirkan, siapakah orang tua kita? bagaimanakah warna kulit kita? Bagaimana bentuk wajah kita? bagaimana kehidupan kita, kaya atau miskin? Ingatlah, Kita sama sekali tidak bisa mengendalikannya atau itu hal yang terjadi diluar kendali kita. Jika semua orang bisa memilih, pastilah kita akan memilih orang tua yang baik hati, kita ingin memiliki wajah yang rupawan, hidup yang berkecukupan dan hidup dengan bahagia. Ya kan? :)

Jadi untuk apa sih kita meratapi akan hal itu?


Yang kedua adalah :

Kadang kita mengalami keadaan tertentu dulu baru merasa bahagia. Misalkan seperti ini “Ah, seandainya aku punya motor pasti aku bahagia.”.”Andaikan aku wajah yang menarik, andai aku kaya, andaikan punya ini, andaikan aku punya itu, pasti aku bahagia”.

Sebenarnya, yang mereka maksudkan adalah, “Aku tidak dapat mengendalikan kebahagiaanku sendiri, keadaanlah yang mengendalikannya. Aku harus mengalami keadaan tertentu dulu baru aku bahagia”

Padahal kalau kita perhatikan lagi kalau siapa saya tergantung dengan apa yang saya punya, lalu apa yang saya punya hilang, lalu saya ini siapa?”

Begitu juga “kalau kebahagiaan saya tergantung dengan apa yang saya punya, lalu apa yang saya punya hilang, lalu kebahagiaan saya ini apa?”

Bukankan itu menjadi kebahagiaan yang semu?


Yang ketiga adalah :

Dan menurut saya inilah yang terpenting dari semuanya :

Yang terpenting dalam hidup ini bukanlah siapa kamu, tetapi apa yang kamu lakukan”.

Dalam hidup ini, misalnya seseorang dilahirkan seorang menteri, seorang yang populer, seorang yang penting disebuah negara, seorang yang paling jenius, tapi jika kita tidak bisa membahagiakan orang-orang yang kita cintai apa gunanya semua itu?

Tapi misalkan kita adalah orang biasa, tidak begitu pandai, tidak kaya, tidak populer. Tapi jika kita dapat membahagiakan orang-orang yang kita cinta, bukankan itu lebih berarti. :)

Intinya dari semua itu adalah kebahagiaan sejati datangnya dari kita sendiri, bukan dari orang lain, ataupun keadaan। :))


Kalau mengukur kebahagiaan dengan menggunakan kekayaan, itu berarti, pasti hanya orang-orang yang kaya saja yang bahagia? Nyatanya tidak kok, banyak orang kekurangan bisa bahagia... :)


Juga pada penampilan fisik, kita terkadang ingin mempunyai wajah yang rupawan, iri dengan orang lain, terus kenapa kalo wajah kita biasa-biasa saja? Lagipulakan sebenarnya wajah cantik, tampan atau tidak kan tergantung selera masing-masing orang, hal itu bersifat relatif... jadi untuk apa dipermasalahkan। :)


Yang jelas, kita tidak perlu iri pada orang lain? Buat apa kan?


Yang pasti kita harus tetap berfikir bahwa Tuhan itu adil kok, tidak selamanya yang diatas selalu diatas, yang dibawah selalu dibawah, yang penting kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki, bahkan, jika dalam kesulitan kita masih bisa bersyukur itukan luar biasa… :डी


Mungkin kalau saya boleh bilang, seperti lagunya D’massiv “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik” :)


Seperti kata pepatah “Jadikan setiap detik dalam hidupmu berharga, karena itu tidak akan terulang lagi”।


Tapi saya masih heran dengan kata

Aku menyanyikan kidung suci didepan surga;

Ketika cinta manismu membawakan kekayaan yang dibawanya,

Hingga aku tak mau bertukar nasibku dengan para raja.

Cinta manis-mu, MU itu siapa ya?

Tapi menurut buku yang saya baca, itu diartikan sebagai keluarga। Keluarga memang sangatlah penting, tentu saja, mereka yang mensupport kita disaat kita jatuh, selalu ada untuk kita. Dan mereka orang yang tulus menyayangi kita dan menerima kita apa adanya. Ya, bagaimanapun, dimanapun, dan dalam keadaan keluargamu,cintailah mereka, dan lakukan yang terbaik utnuk mereka, jangan pernah menyesali semuanya karena itu adalah Takdir dari Tuhan, dan Tuhan tahu yang terbaik bagi kita semua. :)


Dan ahkirnya ini kalimat terahkir yang bisa saya ucapkan....

Manusia bisa bahagia bisa tidak adalah tergantung pilihannya sendiri.

(Abraham Linconln, Presiden Amerika Serikat)



# Saya akui saya memang seorang yang tidak sempurna, dan tidak memiliki kemampuan berbahasa dengan baik. Jadi ditunggu kritik dan sarannya. ;)

# Ada yang kurang, Masih dalam masa pengeditan... >,<




Referensi : 7 kebiasaan remaja yang sangat efektif karya Sean covey


up